Senin, 12 Desember 2016

Membuat Repository di Debian8.6

Om Swastyastu

kali ini saya akan berbagi tentang bagaimana cara membuat Repository di Debian server,sebelum itu apa sih  Repository itu?

1.PENGERTIAN





repositori perangkat lunak adalah lokasi penyimpanan dari paket perangkat lunak dapat diambil dan diinstal pada komputer. Membuat repositori kali ini yaitu dengan aplikasi debian/ubuntu yaitu apt-mirror aplikasi ini tergolong mudah digunakan dibanding aplikasi mirroring lain karena terdapat cron job/update harian secara otomatis pada jam-jam tertentu aplikasi ini bergerak dengan cara menyalin seluruh isi repo yang sesuai yang kita arah kan pada file "mirror.list" nanti


2.LATAR BELAKANG

Dengan adanya repository di server kita sendiri maka kita dapat menginstall paket-paket atau aplikasi yang kita butuhkan tidak perlu lagi tergantung pada koneksi internet.

3.MAKSUD DAN TUJUAN

Agar dapat membuat repository di server sendiri, sehingga tidak tergantung pada koneksi internet, sehingga lebih memudahkan kita dalam menginstall paket-paket tambahan tanpa koneksi internet.

 
4.ALAT DAN BAHAN

1.Debian server
2.Laptop
3.Koneksi internet
4.ISO CD/DVD123


5.JANGKA WAKTU YANG DIBUTUHKAN

Jangka waktu yang dibutuhkan adalah 3 jam

6.TAHAP PELKSANAAN

-Karena kita telah mempunyai ISO DVD123 maka kita dapat menggunakan perintah scp, jika belum mempunyai ISO DVD123 nya maka dapat menggunakan perintah wget untuk mendownload ke server yang akan dijadikan repo



-selanjutnya kita akan meremote server kita melalui ssh seperti pada gambar dii bawah ini.



-Selanjutnya kita akan menginstal paket debian dengan perintah
#apt-get install apache2 rsync dpkg-dev


-Tunggu proses penginstallan




-Jika sudah selesai penginstalan kemudian kita akan membuat beberapa folder untuk wadah repo dan wadah untuk memount ISO tersebut

#mkdir /repo
#mkdir /media/dvd1
#mkdir /media/dvd2
#mkdir /media/dvd3
#mkdir -p /repo/pool/
#mkdir -p /repo/dists/jessie/main/binary-amd64/
#mkdir -p /repo/dist/jessie/main/source/




-Setelah selesai membuat folder, kita lanjutkan untuk mount cd/dvd kita dengan  perintah #mount -o loop debian-8.0.0-amd64-DVD-1.iso /media/dvd1, lakukan mount hingga dvd3, ini bermaksud untuk memasang DVD tersebut di repo yang akan kita buat.

-Selanjutnya kita akan rsync semua DVD dengan perintah
#rsync -avH /media/dvd1/pool  /repo/pool
proses ini akan membutuhkan waktuu yang cukup lama




-jika sudah selesai maka kita akan mersync dvd2 dengan perintah
#rsync -avH /media/dvd2/pool  /repo/pool



-Terakhir kita akan mersync dvd3 dengan perintah
#rsync -avH /media/dvd3/pool  /repo/pool 



-Selanjutnya jika sudah selesai mersync semua dvd tersebut kita akan melanjutkan untuk pindah ke direktory yang telah kita buat tadii yaitu direktory repo, dengan mengetikkan perintah #cd /repo/




-selanjutnya kita akan mendaftarkan dan mendeteksi seluruh paket yang ada dengan perintah #dpkg-scanpackages . /dev/null | gzip -9c > Packages.gz



-tunggu prosesnya karena perintah ini akan memakan waktu yang cukup lama, karena harus mendata semua data yang ada dii folder tersebut




-selanjutnya jika sudah selesai masukkan perintah berikut
#dpkg-scansource . /dev/null | gzip -9c > Sources.gz


-tunggu prosesnya karena sama seperti diatas akan memakan waktu yang cukup lama.


-selanjutnya kita akan memindahkan kedua hasil perintah di atas, kita akan memindahkan ke foldernya masing-masing dengan perintah

#mv Packages.gz /repo/dists/jessie/main/binary-amd64/


#mv Source.gz /repo/dists/jessie/main/source/


-selanjutnya agar repository yang kita buat dapat diakses oleh server-sever lain, maka kita cukup membuat simbolik di /var/www/html dengan nama debian-repo kita ketikkan perintah
 #ln -s /repo /var/www/html/debian-repo


-selanjutnya kita download repository lokal, disini saya mendownload repository BLC TELKOM
dengan mengetikkan perintah wget https://192.168.102.3/debian86/BACA-SAYA.html
tunggu hingga prosesnya selesai


-selanjutnya jika sudah, maka edit repository tersebut dengan perintah nano BACA-SAYA.html

-maka akan muncul tampilan seperti pada gambar di bawah ini maka kita edit sesuai dengan keinginan kita. jika sudah kita tekan Ctrl+x  lalu y kemudian tekan Enter



-setelah itu kita cek repository yang telah kita buat dengan masuk  ke web browser, lalu kita ketik di URL ipserver/debian-repo, maka akan muncul tampilan seperti pada  gambar di bawah ini




-jika tampilan sama seperti tampilan di atas maka kita akan mengedit repository yang lama dengan mengetikkan perintah
#nano /etc/apt/sources.list


-maka kita disable dengan menambahkan tana pagar pada repository yang lama dan kemudian tambahkan ip  seperti gambar di bawah ini. jika sudah kita simpan dengan perintah Ctrl +x lalu y kemudian Enter.




-kemudian kita update, proses ini tidak akan membutuhkan waktu yang lama




7.KESIMPULAN

Jadi repository merupakan tempat penyimpanan ratusan aplikasi atau program yang telah diatur sedemikian rupa dan tersedia uuntuk dapat diakses melalui internet. Namun,repository tidak hanya dapat diaksses melalui internet saja tetapi dapat juga menggunakan alternatif repository lewat media lain seperti DVD yang tentunya sangat membantu sekali untuk kita yang tidak memiliki koneksi internet.

Saat menginstall repository di server saya sempat mengalami kendala ketika saya ingin mendaftarkan dan medeteksi paket-paket yang ada, y saya kurang teliti ketika mengetikkan perintahnya, dan akhirnya saya perbaiki,dengan mengganti huruf di perintah tersebut dan akhirnya bisa.

Jadi jika kita akan menginstall paket-paket tertentu dapat dengan mudah mengambil iso di repository kita sendiri tanpa koneksi internet.

8.REFERENSI

http://203.130.243.185/data/eBook%20TKJ/Buku%20Konfigurasi%20Debian%20Server_Ver_BLC-Telkom.pdf

cukup sekian terima kasih dan semoga bermanfaat
.

0 komentar:

Posting Komentar